Funa-Zushi, Sushi Tua di Jepang yang Diolah Selama 3 Tahun



JELAJAH KULINER - Sebagian besar budaya makanan di dunia mengenal teknik fermentasi. Teknik fermentasi yang mempunyai tujuan untuk membuat makanan lebih awet ini juga diterapkan pada satu diantara jenis sushi di Jepang, yaitu funazushi. Bandar Domino Online

Funazushi adalah sushi yang memakai bahan berupa ikan yang difermentasi dan dianggap sebagai sajian mewah di Jepang. Funazushi berasal dari prefektur Shiga dan memakai sejenis ikan mas yang disebut 'buna'.

Ikan mas yang masih mentah difermentasi dengan garam selama setahun. Lalu, ikan yang digarami dan sudah kering tersebut di campur dengan nasi. 

Campuran ikan serta nasi ini dibiarkan terfermentasi selama tiga tahun lamaanya. Nasinya memang diganti setiap tahun, namun ikannya tetap sama. Sehingga saat akan disajikan, funazushi mengeluarkan aroma yang begitu kuat, rasanya tajam dan asam. 

Funazushi bisa dipakai dalam sup, digoreng dengan adonan pelapis mirip tempura, atau disajikan dengan teh hijau menjadi ochazuke. Funazushi punya sejarah yang cukup panjang di Jepang. 

Yaitu, sekitar 1.000 tahun yang lalu dimana metode pengawetan makanan yang disebut 'narezushi' datang ke Jepang dari Cina. Kata 'sushi' aslinya berarti ikan yang difermentasi, serta berakar di Asia Tenggara. Menurut sejarah sushi, sushi jenis ini pertama kali terlihat dalam kitab Jepang pada abad ke-7.  Judi Poker Online

Lalu, ikan itu di isi dengan nasi sebelum difermentasi, dan inilah yang disebut naresushi. Naresushi menjadi bentuk sushi paling awal di Jepang. Naresushi memerlukan waktu beberapa bulan untuk mempersiapkannya, serta bisa dikonsumsi walau proses fermentasi belum selesai. 

Inilah mengapa sajian itu disebut naresushi atau sushi nare 'mentah.' Proses fermentasi membuat beras terasa asam, tapi dapat dikonsumsi dan sebagian besar terlarut. Baru pada abad ke-19 ketika sushi gaya Edo, atau sushi yang umum dikenal seperti saat ini dibuat. 

Beras asam itu ditiru dengan cara mencampurkan cuka beras segar untuk membuat nasi sushi, serta bahan mentah segar dipakai sebagai pengganti ikan fermentasinya. Di Shiga, narezushi disebut funazushi. 

Fermentasi dipakai sebagai cara untuk mengawetkan stock makanan untuk musim dingin. Seperti banyak makanan Jepang yang lain (umeboshi, natto, dan lainnya), funazushi menjadi makanan nasional, bahkan walaupun makanan segar tersedia sepanjang tahun dan Funazushi semakin langka. 

Sebab ikan segar kini tersedia dan makin mudah ditemukan, sushi modern juga semakin berkembang. Sehingga membuat funazushi agak 'ketinggalan zaman.' Orang Jepang yang berasal dari generasi yang lebih muda mempunyai selera lebih kebarat-baratan. Judi Domino QQ

Mereka cenderung kurang berselera untuk menikmati funazushi. Sekarang ini, funazushi cuma bisa ditemukan di Shiga, Jepang dan teknik fermentasi seperti itu akan semakin langka. 


Agen Poker Dan Agen DominoQQ Terpercaya Indonesia

Tersedia  8 permainan yang sangat populer untuk Anda mainkan hanya dengan 1 ID , yaitu: AduQ, Bandar Poker, BandarQ, Capsa Susun, Domino99 ,Sakong dan Bandar66.

Support Bank Lokal Indonesia (BCA, BRI, BNI, MANDIRI, DANAMON)

PROSES DEPOSIT DAN WITHDRAW SUPER CEPAT DAN AMAN!!!

BONUS KAMI PALING BESAR!
*BONUS TURNOVER MINGGUAN 0.5% (Dibagikan Setiap Senin dan Jumat)
*BONUS REFERAL SEBESAR 20%

Minimal Deposit Rp.20.000| Minimal Withdraw Rp.20.000

Hubungi Kami di :

LINK ALTERNATIF: 

| Agen Poker | Agen Domino | Poker Online Terpercaya| Agen Judi Online
LINE : hits99
* YM : HITSQQ
* BBM : 7A96E4DA
*WA : +85511813832

Comments

Popular posts from this blog

5 Jenis Makanan Ini Diyakini Bawa Hoki di Tahun Baru

5 Kota Ini Punya Kulinernya Paling Mahal di Dunia

Kue-kue Terlezat yang Telah Diakui Dunia, Dari Mana Saja?